Senin, 19 Maret 2012

Kenangan yang Kembali - Cerpen Cinta Terbaru

KENANGAN YANG KEMBALI
Cerpen Rhindy Marfiyanti

Malam terasa sunyi tanpa dirimu ku tatap awan nampak gelap tanpa bertabur bintang tanpa terangnya rembulan ku coba buka perlahan album kenangan antara aku dengan dirinya ku elus-elus foto kita berdua kenapa kau tak cepat kembali padaku.“ kataku dalam hati “ . ku berbaring di atas ranjangku ku coba untuk pejamkan mata tapi ku tak bisa “ oh tuhan ku ingin bersamanya ku ingin dia kembali di sisiku “ pintaku.

Esoknya dalam perjalanan menuju ke sekolah aku terus memikirkan dia . Sampai tak sengaja “bruakkkkk” oh tidak aku manabrak seorang wanita paruh baya . Orang-orang bergerombol datang dan marah-marah padaku . Aku terasa terpojok saat itu tak ambil pusing ku langsung membawa wanita itu ke mobil dan pergi ke rumah sakit terdekat . Ya allah selamatkanlah wanita itu tolong aku Ya allah hambamu tahu bahwa hamba memang salah tapi tolonglah hambamu ini Ya allah. “pintaku”. Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD. Dok , bagaimana keadaan ibu itu . “tanyaku” , Alhamdullilah mbak ibu itu sudah melewati masa kritisnya, “jawab dokter itu”.

Tiba-tiba seorang cowok menghampiri ku . Kamu yang menabrak ibuku ? “Tanya cowok itu sambil menatap tajam kepadaku” , maaf mas saya tidak sengaja waktu itu ibu anda menyeberang tiba-tiba saya tidak tahu, sekali lagi maaf mas. “kataku”. Cowok itu langsung masuk ke dalam dan aku tidak berani untuk masuk aku langsung menuju ke ruang administrasi dan langsung pulang.

Cerpen Cinta - Kenangan yang Kembali
Sesampainya di rumah aku tak berani cerita ke orang tuaku . Sayang kenapa kamu wajahnya lucut banget. “Tanya mama ku ke aku” , oh enggak apa-apa mam aku ke kamar dulu ya mam risna capek banget hari ini. “kataku”. Aku langsung pergi ke kamar dan berbaring di ranjangku aku tak bisa tenang dan merasa bersalah di tambah cowok itu yang nampaknya marah padaku . Aku harus bagaimana sekarang aku bingung apa aku harus cerita kepada mama tapi aku takut kalau nanti mama marah padaku bagaimana .

Pintu terbuka , Risna makan dulu sayang, kenapa sich hari ini anak sematang wayang mama ini koq lusut banget wajahnya cerita donk kalau ada masalah. “kata mama”. Tapi mama harus janji kalau Risna cerita nanti mama tidak boleh marah pada risna, janji ya mam please………”pintaku”.”iya mama janji”, mam tadi waktu Risna berangkat ke sekolah Risna menabrak orang ma tapi Risna tidak sengaja orang itu nyebrang mendadak ma dan Risna kaget ya nabrak dech, maaf mam.”panjelasanku ke mama”. Mama mengerutkan keningnya aku takut kalau mama marah padaku . Risna anak mama, mama tidak marah kamu tidak bersalah sepenuhnya, nanti kita jenguk ibu itu dan minta maaf kepadanya sekarang kamu makan dulu dan siap-siap kita ke rumah sakit menjenguk ibu itu. “kata mama”. Aku lega mama tidak marah kepadaku, selesai makan aku bersama mama pergi kerumah sakit sebelum ke rumah sakit aku membeli serangkai karangan bunga dan buah-buahan .
Sesampainya aku di sana aku tak berani berjalan di depan dan sembunyi di balik mama . Tok tok tok mama mengetuk pintu, Selamat sore ibu bagaimana keadaanya perkenalkan saya mamanya Risna seorang gadis yang menabrak ibu tadi pagi. “kata mama”. Wanita itu tak menjawab dan menatap ke diriku dengan tajam . Jadi kamu yang nabrak aku tadi pagi , “kata wanita itu sambil menatap aku dengan pandangan yang tajam”, Iya bu saya yang menabrak ibu tadi pagi maaf ya bu Risna tidak bermaksud menabrak ibu sekali lagi maaf ya bu, “ kataku”. Iya mbak saya maafkan bukan salah mbak sepenuhnya saya juga salah nyebrang tidak lihat kanan kiri dulu maaf juga mbak saya juga berterima kasih mbak sudah membawa saya ke rumah sakit dan menanggung semua biaya rumah sakit ini terima kasih ya mbak, “katanya”.

Iya bu sama-sama, “kataku”. Oh iya mbak perkenalkan ini anak ibu namanya reza.” Iya bu salam kenal kak Reza, “kataku” . Cowok itu membuang muka padaku aduhhhh angkuh banget nich cowok memang sich mukanya ya lumayan ok sich maco lagi sipz dech pokoknya tapi sikapnya ke aku dingin banget. Nak Reza sekolah di mana? “Tanya ibuku”, saya sudah kuliah tante “jawab cowok itu”. Oh sudah kuliah bagus donk kamu mau tidak jadi guru lesnya Risna soalnya belakangan ini nilai Risna menurun jadi ya kalau ada guru les mungkin nilai Risna bisa naik. “pinta mama”. Whattttt….. ku terkejut apa-apaan sich mama ini aku kan gak butuh guru les tapi ku piker-pikir enak juga sich kalau ada tugas kan ada yang membantu tapi kalau cowok ini yang jadi guru lesnya apa aku bisa belajar dengan baik semoga cowok itu tidak menerima tawaran mamaku, “gerutuku dalam hati”.

Iya tante aku menerima tawaran tante, Reza juga sekarang sedang cari kerja yaaaa mau bantu ngringani beban orang tua,“jawab kak Reza”. Whattttt oh no ini tidak mungkin tapiiii mau bagaimana lagi kalau aku nolak pasti mama marah kepadaku.
Esoknya hari pertama aku diajar oleh kak Reza tapi sama saja sikap kak Reza ke aku dingin banget tapi aku tak perduli aku harus konsen ke pelajar mungkin ini jalan yang diberikan tuhan kepadaku agar aku bisa melupakan masa laluku yang kelam bersamanya aku harus bangkit dari keterpurukan ini.

1 hari 2 hari 1 minggu 1 bulan 2 bulan aku di ajar sama kak Reza tapi aneh hari ini kak Reza berubah sikapnya ke aku tiba-tiba dia baik banget ke aku tapi baguslah mungkin kak Reza sudah sadar kalau selama ini sikapnya kurang baik ke aku. Tapi kalau sikap kak Reza manis banget sama aku kaya gini bisa-bisa aku jatuh cinta ke kak Reza.

Ris nanti malam ada acara atau tidak, “Tanya kak Reza”. Enggak kak emangnya ada apa tumben kak Reza tanya gitu ke aku, “jawabku”. Kamu mau gak ikut aku ke acara ulang tahun temen kakak mau ya please…., “pinta kak Reza”. Gimana ya kak tapi aku ijin dulu ya sama mama kalau mama ngijinin ya aku mau ikut sama kakak sebentar dulu ya kak aku ke mama dulu, “jawabku”.

Aku langsung ke mama dan minta izin untunglah mama ngijini aku pergi sama kak Reza. Malamnya kak Reza jemput aku pake motornya kak Reza keren banget sampai gak kedip aku memandang kak Reza. Sampainya disana semua orang lihat aku dan kak Reza, aku jadi bingung kenapa semuanya lihat aku dengan kak Reza ya, “tanyaku dalam hati”. Sampai acaranya selesai aku masih bingung kenapa semua orang lihat ke aku . Di perjalanan pulang kak Reza mengajakku ke taman dulu dan aku mau tapi aneh juga ngapain kak Reza mengajakku ke taman tak biasanya kak Reza seperti ini. Sampai di taman kak Reza mengajakku duduk bersama di kursi taman dan kak Reza cerita kepadaku tentang semua masa lalu nya aku sangat terharu banget denger cerita kak Reza . Aku tidak menyangka kalau kak Reza sudah tidak mempunyai ayah lagi. Ku coba menenagkan kak Reza dan kak Reza memelukku dengan erat tiba-tiba hujan datang kak Reza mengajakku berteduh di sawung deket taman . Hujan pun reda kak Reza mengajakku pulang sampai di rumah aku langsung ke kamar dan brbaring di ranjangku .

Aku tidak bisa tidur ku masih tidak percaya kalau kak Reza bisa se romantis itu . Kenapa dengan diriku apa aku jatuh cinta sama kak Reza tapi itu tidak mungkin apa kak Reza juga suka sama aku bingungggggggggggggg, “teriakku dalam hati”.

Esoknya kak Reza mengantarkan aku ke sekolah . Diperjalanan hatiku tidak karuan aku jadi aneh tidak seperti biasanya yang biasa-biasa saja sama kak Reza. Selesai sekolah kak Reza juga menjemputku ada apa dengan kak Reza ku dibuatnya bingung dengan sikap-sikapnya selama ini . Risna makan dulu ya di restoran deket sini, “pinta kak Reza”. Iya kak aku juga laper, “jawabku”. Sampai di restoran kak Reza menggandeng tanganku erat banget dan tak lepas-lepas . Kami duduk di meja deket kaca kak Reza terus menatap aku, hatiku jadi gak karuan berdetak kencang rasanya jantungku mau copot .

Sesudah makan kak Reza mengajakku ke taman kemarin . Risna ……, “ panggil kak Reza” Iya kak ada apa, “sahutku” Risna pertama kakak melihatmu kamu mengingatku pada seseorang yang selama ini kakak cari yaitu temen kakak waktu kecil dulu nama dan wajahnya mirip banget dengan kamu, “kata kak Reza sambil menatapku dengan mata yang sangat aku kenal dan aku rindukan selama ini”. Tunggu dulu kak aku juga seperti itu pertama ku melihat kakak aku juga merasa kalau kakak juga temen kecilku dulu namanya fahri, “sahutku”.

Maksud kamu fahriza ananta ya, “sahut kak Reza yang mengagetkan aku”. Kakak koq tahu jangan-jangan fahri adalah kakak ya, “pintalku dengan nada yang gembira dan berharap semoga dia adalah orang yang aku rindukan selama ini”. Jadi kamu Risna auliya temen kecilku waktu dulu yang aku cari selama ini, aku merindukan kamu Ris maafkan kakak dulu kakak meninggalkan kamu dan tidak ada kabar sama sekali kakak coba cari kamu di Bogor tapi ternyata kamu dan keluargamu pindah ke Bandung dan akhirnya aku juga pindah ke Bandung untuk mencari kamu maafkan kakak ya Risna kakak nyesel sudah ninggalin kamu waktu itu kakak juga terpaksa waktu itu ayahku sakit parah dan harus berobat sampai keluar negeri jadi mau gak mau kakak harus pergi dan temani ibuku maaf ya Risna kamu mau kan terima semua penjelasanku , “penjelasan kak Reza ke aku sampai membuatku bingung”.

Aku terdiam sebenarnya aku mau marah ke kak Reza tapi aku tak bisa dan tak tega karena semua ini juga bukan salah kak Reza. Kak Reza melakukan semua ini itu juga demi kebaikan orang tuanya . Iya kak aku maafin kakak, kak Reza juga gak mau kalau semua ini terjadi kakak adalah seseorang yang tak bisa aku lupakan dalam hidupku ini kakak sangat berarti dalam hidupku ini aku sayang kakak, “jawabku sembari ku memeluk erat kak Reza”. Iya Risna kakak juga sayaaaana banget sama kamu, kamu juga sangat berarti dalam diri kakak kamu adalah orang yang selalu kakak ingat dalam hati kakak I Love You Risna aku cinta kamu maukah kamu jadi pendamping hidup kakak yang sepi ini, “pinta kak Reza” yang membuatku terkejut tapi yang membuat hatiku senang banget . Aku juga sayang dan cinta banget sama kakak, kakak adalah belahan jiwaku, “jawabku”.

Cerita ku selesai dengan gembira aku sama kak Reza bersatu kembali dan menjalin hubungan yang pasti sampai akhir hayat. 

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar